Penelitian yang dilakukan terhadap lebih dari 3600 anak muda yang berusia dibawah 20 tahun tersebut memberikan laporan berdasarkan beberapa kriteria, seperti berat tubuh, pola makan dan diet, serta kondisi wajah yang kerap mereka alami.
Dalam hasil penelitian tersebut menunjukkan seperlima dari remaja obesitas yang mengalami pubertas tersebut menyebutkan memiliki keluhan terhadap jerawat yang kerap muncul di wajah mereka. Sementara hanya 13 remaja dari 100 remaja yang memiliki berat ideal yang mengalami masalah jerawat.
Menanggapi hasil tersebut, para ilmuwan berusaha menyelidiki adanya keterkaitan atau pengaruh jerawat dan obesitas yang meliputi gaya hidup, pola makan serta tekanan mental. Dan hasil menunjukkan bahwa remaja yang memiliki masalah kelebihan berat badan lebih cenderung ‘dihajar’ oleh jerawat, khususnya perempuan.
Dan para peneliti dari Columbia University tersebut menyimpulkan pengaruh jerawat yang dialami oleh sekitar 20 % dari sampel keseluruhan mengalami keluhan jerawat ringan hingga kronis. Selain itu, para ilmuwan tersebut juga menyebutkan adanya pengaruh tekanan mental juga yang dapat memicu jerawat. Selain itu, faktor genetika dan fisiologis juga sedikit memiliki pengaruh terhadap intensitas kemunculan jerawat pada wajah.
Hal terakhir yang disebutkan dapat memicu jerawat adalah diet yang salah atau kurang tepat. Beberapa diet mungkin bertujuan untuk menaikkan berat badan, atau membentuk massa otot. Namun jenis asupan makanan tertentu yang berlebihan dikonsumsi dapat menimbulkan masalah jerawat juga.
Demikianlah informasi mengenai Pengaruh Jerawat dan Obesitas .Semoga bermanfaat
Pengaruh Jerawat dan Obesitas